Survey - Caving Goa Petruk

Yes Outdoor : Setelah cukup lama sepi dari tulisan den Baguse Hari Satria, alhamdulillah kali ini Yes Outdoor kembali mendapatkan berkas perjalanannya di Gua Petruk. Berikut ini kisahnya

Lama juga saya den baguse Hari Satria gak apdet catatan perjalanan di yes outdoor setelah yang terakhir pendakian ke gunung Merbabu.

Oke, kali ini saya akan menceritakan tentang kegiatan survey caving di goa Petruk, bersama dengan adik-adik Pengurus Gaspala angkatan 28, Bulan Terang. Cekidot..!

Goa Petruk
Setelah hampir 3 tahun alias 3 angkatan Gaspala mengalami vacum praktek caving / selusur goa karena tidak masuk program kerja, kali ini saya mengusulkan kepada adik-adik Pengurus Gaspala yang baru agar kegiatan selusur goa dijalankan kembali.

Mengingat kegiatan ini lumayan unik, memiliki daya tarik ( untuk calon anggota),  dan juga  kebetulan Kabupaten Kebumen baru saja meresmikan Geopark Karangsambung Karangbolong. Multiplier efek dari kegiatan ini paling tidak bisa mengenalkan kepada siswa SMAN 2 Kebumen, khususnya mereka calon anggota Gaspala.

17 Agustus 2019
Baiklah, hari ini 17 Agustus 2019, setelah  upacara bendera, saya memastikan kepada adik-adik pengurus, "Akan berangkat survey jam berapa?". Tentunya dengan bahasa yang syahdu :) hehe..


Akhirnya diputuskan pukul 10.00, yang kemudian mundur sampe 10.30. Dengan adanya jam karet tersebut membuat saya bengong di alun-alun menunggu mereka, karena memang sudah janjian kumpul di alun-alun, yang kebetulan juga dijadikan lokasi pelaksanaan upacara bendera memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 tahun.

Setelah sedikit galau akhirnya yang ditunggu datang juga.  Tanpa ba bi bu,  saya memastikan jumahl personal yang ikut kegiatan ini. Jumlahnya ada 9 orang, delapan pengurus dan saya.

Setelah berdoa, akhirnya perjalanan ke lokasi dimulai dengan, langsung tancap gas menuju Candirenggo,  Kec Ayah.

Pengurus Gaspala 28 - Bulan Terang
Saya memilih jalur tengah, dari Simpang 5 Soka, ke Barat Daya,  lewat Adimulyo tembus Buayan.Di tengah perjalanan, kami  sempat ada sedikit gangguan yang membuat kami harus  reorientering karena jalan yang akan kami lewati dialihkan sebab digunakan untuk upacara 17-an.

Akhirnya kami memutar melewati jalan tengah sawah yang jalurnya cukup rusak parah. setengah offroad meskipun tidak berlangsung lama. Sekitar 2 km memutar, dan tembusnya juga pada tujuan sama.

Lokasi
Menjelang dhuhur, kami sampai di lokasi, segera parkir,  bertanya kepada petugas jaga apakah kondisinya aman, berapa harga tiket, jasa pemandu dll. Sebagai penutup basa-basi kami mengutarakan maksud dan tujuan hadir disana yaitu untuk melakukan survey lokasi dan jalu untuk kegiatan Gaspala yang direncanakan pada minggu depan.

Sebagai ketua gank, sepertinya saya cukup berhasil meluluhkan hati sang petugas jaga, meskipun harus  mengeluarkan jurus muka memelas, hingga akhirnya cuma diminta untuk membayar 36 ribu untuk 9 orang sudah termasuk parkir. Fyi, harga normal 1 tiket adalah 8 ribu rupiah.

Sebelum kami memulai kegiatan di lokasi, terlebih dulu melaksanakan sholat dhuhur di mushola sekitar parkiran obwis goa Petruk. Biar dalam pelaksanaan survey lebih tenang dan dimudahkan oleh Allah SWT.

Start
Sekitar 13.30, perjalanan dimulai, dengan menyusuri jalan setapak, sebelah kiri aliran sungai yang airnya berasal dari dalam goa, dan sebelah kanan kami adalah hutan jati.

Trek selanjutnya adalah mulai naik tangga yang jumlahnya lumayanlah sebagai pemanasan, sayangnya saya gak sempet menghitung berapa juamlah anak tangganya. Tapi.. ah sudahlah, lain kali mungkin bisa kita hitung hehe..
Salah Satu Ornamen Dalam Goa Petruk

Keringat mulai keluar, apalagi cuaca siang itu sedang terik, nemu gasebo di pinggir jalur langsung istirahat sebentar. Tiga menit cukup, lanjut lagi.

Dan akhirnya sampailah kami di mulut goa Petruk, yang bagi saya sendiri sudah cukup lama gak mengunjunginya, mungkin sekitar 5 tahunan lamanya.

Terngiang masa lalu, saat Gaspala caving, saya selalu ikut. Tapi kemuduan harus abstain karena adanya kesibukan kerja saat diluar Jawa selama beberapa tahun deh, ihiks....

Team 9 - Tukang Survey
Sempat berpapasan dengan pengunjung lain yang menawarkan senter kepada saya, tapi saya tolak karena kami memang sudah menyiapkannya sejak awal, meskipun jumlahnya kurang ideal untuk 9 orang, yang harusnya tiap orang membawa satu alat penerangan. Tapi kami ambil hikmahnya saja, membuat kerjasama tim alias team work yang baik supaya tujuan dapat tercapai seperti yang kami harapkan.

Yup.. kami hanya hanya membawa beberapa senter.

Di mulut goa nampak sepi, hanya ada 1 orang pengunjung yang tidak masuk, sepertinya rombongan komunitas asal Cilacap, karena di parkiran ada minibus yang dari informamsi  petugas jaga adalah rombongan dari Cilacap.

Ambil beberapa foto di mulut goa utnku koleksi. Ckrak.. ckrek.. ckak.. ckrek.. kami juga kembali membahas detail acara caving sebenarnya besok  pada hari H.

Diawali berdoa, kami memulai perjalanan siang. Sebenarnya  dari dulu di goa Petruk memang banyak kotoran kelelawar, tapi kali ini bener-benar kuat sekali aromanya, mungkin populasinya sudah bertambah atau karena hal lain yang karena keterbatasan pengetahuan saya tidak mengetahuinya. Yang jelas, aroma kotoran tersebut cukup mengganggu pernafasan. Lebih dari duut.. duut.. haha..

Masuk zona gelap, senter mulai kami nyalakan, lihat kanan kiri atas bawah, nampak ornamen gua berupa stalagtit, stalagmit, gourdam, flowstone dan lainnya yang saya tahu dan juga kurang tahu hehehe.

Saat menemukan spot yang bagus untuk foto, langsung kami ambil dokumentasi. Jepret berkali-kali, lumayan juga hasilnya, walau ada beberapa yang kurang terang.

Lanjut ke dalam, mulai banyak dijumpai sendang, ornamen-ornamen mirip hewan dll. Kami terus berjalan sampai terlihat di depan kami rombongan dari Cilacap,  antri dah dengan tertib supaya tidak terjadi stag alias macet total dalam perut bumi haha.. Kaya di jalanan ibukota aja macet parah.

Kami sempat ngobrol dengan peserta dari Cilacap yang paling belakang, kemudian kami memutuskan istirahat sebentar,  sambil menunggu mereka berjalan agak jauh.

Kurang lebih 10 menit, kami lanjut kembali. Perjalanan relatif sama, melewati aliran sungai bawah tanah dengan batuan yag cukup tajam, beberapa area juga berlumpur.

Tingkat kesulitan yang kami lalui juga bervariasi,  dari berjalan normal, sedikit merunduk, jongkok, merayap dalam gelap.

Oia.. saat istiraht tadi, kami memutuskan hanya sampai batu lonceng, tidak sampai tembus, karena rombongan di depan kami cukup banyak pesertanya yang tentunya menyulitkan kami kalau mau melewati mereka. Dan sebagai wong Jawa kan punya rasa ewuh pekewuh alias gak enak hati.

Selain itu, kami juga menimbang amunisi yaitu alat penerangan juga bekal makanan yang kami bawa tidak benar-benar mencukupi untuk perjalanan yang lebih jauh.

Geopark Karangsambung Karangbolong
Balik Kanan
Sampailah kami di titik yang direncanakan,  Batu Lonceng. Foto-foto sebentar,  kemudian kembali ke arah kami masuk.

Sampai di mulut goa Kurleb sekitar pukul 14.15, menuruni anak tangga, sempat minum legen atau lahang seharga 3 ribuan pergelas.

Oia.. legen atau lahang  yaitu air sadapan kelapa, yang biasanya digunakan untuk membuat gula jawa atau gula merah. 

Yang bikin lebih marem atau mantap adalah, kami juga makan arem-arem tuh. Bahasanya :

Ora marem nek ora mangan arem-arem.. haha..

Hingga akhirnya kami sampai di parkiran sekitar pukul 15.00, dan sekedar mengingatkan bahwa sampah kami bawa keluar goa untuk menjaga keasriannya.

Selanjutnya kami bersih-bersih sebentar dan langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Kebumen.

Gimana? Penasaran dengan cavingnya? Ohya sebenarnya Kebumen memiliki banyak gua yang punya potensi baik untuk dipelajari termasuk untuk wisata.

Btw.. Berikut ini saya kasih ringkasan terkait goa Petruk :
- Perjalanan dari Kebumen sekitar 1 sampai 1,5 jam tergantung kondisi lalu-lintas dan jalur yang dilalui
- Harga tiket 8 rb termasuk parkir sepeda motor.
- Untuk hari biasa selain Minggu dan hari libur jarang ada penjual makanan dan minuman yang buka.
- Goa Petruk terletak di Kawasan Kars Gombong Selatan tepatnya Kecamatan Ayah yang juga dikenal memiliki banyak spot menarik untuk dikunjungi
- Jika ingin goa yang lebih nyaman, bisa mengunjungi goa Jatijajar yang lokasinya tidak terlalu jauh dari goa Petruk.

Posting Komentar

0 Komentar