Empat Lagu Tematik Pilihan Pendaki Gunung

Yes Outdoor : Musik memang tak bisa lepas dari kehidupan manusia, baik ketika mereka ada di rumah ataupun di luar rumah, saat dalam perjalanan ataupun saat sedang ditempat kerja. Begitu juga untuk para pecinta kegiatan outdoor. Disini kita coba angkat tiga lagu favorit untuk para pendaki gunung.

Sebenarnya mendengarkan lagu atau musik tidak harus terikat tempat. Mungkin kita pernah atau sering mendengar aneka musik yang diputar oleh orang-orang yang sedang beraktivitas dialam bebas. Ada bermacam genre berbeda mulai dari dangdut, rock, metal, pop ataupun keroncong.

Benar, banyak diantara mereka yang menghibur diri saat melakukan pendakian ataupun sekedar camping ceria, meskipun buat saya pribadi lebih memilih untuk menikmati suara alam daripada menikmati suara instrument elektronik tersebut.

Yap suara alam disaat kita ada di alam bebas adalah sebuah kemewahan yang mahal dan tidak setiap saat bisa kita nikmati. Seolah-olah kita sedang menikmati live konser dari para superstar.

Tapi ada kalanya akan lebih tepat ketika mendengar musik yang tematik. Maksudnya begini. Saat sedang mendaki tentunya akan nikmat jika diselingi dengan mendengar musik tentang pendakian gunung, atau saat sedang berkumpul bersama sahabat dialam bebas mendengar lagu yang temanya tentang pecinta alam atau pendaki gunung.

Nah ini ada 3 lagu yang bisa kita pilih dari banyak lagu tematik kegiatan outdoor yang cocok untuk didengar saat ada di alam bebas.

Mahameru - Dewa 19
bisa jadi lagu wajibnya

Mahameru berikan damainya
Di dalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa
Masihkah terbersit asa

Pecinta Alam - Rita Ruby Harland
Sebuah lagu lama era 80-an yang posisinya masih cocok diantara para pecinta alam.


Ketika aku daki dari gunung ke gunung
Disana ku temui kejanggalan makna
Banyak pepohonan merintih kepedihan
Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam
Batu batu cadas merintih kesakitan

Cahaya Bulan - Eros



Ini adalah petikan dari Soundtrack GIE yang bisa menciptakan rindu gunung untuk para pendaki seperti kita.

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
Aku orang malam yg membicarakan terang
Aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang


Puisi Cahaya Bulan 
 
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan yg menjadi suram

Posting Komentar

0 Komentar