Flashback Museum Geologi Karangsambung

Yes Outdoor : Tiba-tiba teringat lagi saat lagi badung-badungnya jaman esema dulu. Suka bolos, iseng, tapi gak pernah malak apalagi jadi begal :)

Teman-teman bilang kalau saya adalah anak  gunung. Itu karena mereka semua tahu dengan hoby saya yang suka naik turun gunung.

Ada salah satu hal positive ( menurut saya sih ) yang jadi langganan adalah mengunjungi museum geologi Karangsambung.

Entah kenapa, tapi rasa-rasanya area disana itu berkesan alami dengan pemandangan yang indah antara bukit, hutan pinus, sawah, sungai dan perkampungan pendududuk serta jalan dikanan kiri sungai.

Cagar Alam Geologi Karangsambung, Kebumen merupakan salah satu titik yang memiliki batuan terlengkap didunia. Oleh karenanya Karangsambung seringkali dijadikan sebagai tempat observasi   untuk mempelajari sejarah perkembangan bumi.

Disana kita dapat menemukan berbagai jenis bebatuan, baik batuan beku, metamorfik ataupun batuan sedimen. Semua itu dengan umur yang beragam dan dengan proses pembentukan yang berbeda.

Disana kita bisa mempelajari bebatuan yang ada dialam maupun yang ada dibangunan museum geologi sehingga wawasan mengenai bebatuan akan semakin bertambah. Mungkin itu juga yang dulu saya peroleh dari petugas museum geologi.

Semakin penasaran akhirnya entah berapa kali mencoba menyusuri area Karangsambung sampai ke perbatasan kabupaten Wonosobo - Banjar Negara. Menyusuri sungai, bukit, bermalam diarea terbuka. Akh.. kenangan masa lalu :)

Kali ini tentunya sudah tidak seperti dulu lagi, karena jalan disana terlihat lebih baik, terutama jalan disebelah timur sungai Lukulo.

Disana merupakan tempat favorit untuk mencari batu akik, hal itu tak heran karena memang banyak jenis batuan yang bisa kita dapatkan disepanjang sungai Lukulo.

Batu akik yang berasal dari sungai Lukulo merupakan batu akik dengan kualitas yang keras dan merupakan batu yang berumur tua.

Keunikan lain dari wilayah CAG (Cagar Alam Geologi) ini karena terbentuk oleh tumbukan antar lempeng  Hindia-Australia dengan lempang Benua Eurasia yang terjadi sekitar 121-60 juta tahun  lalu dimana  zaman itu sering disebut zaman kapur.

Dengan keberadaanya yang unik tersebut kawasan ini menjadi kunci, untuk mempelajari evolusi lempeng bumi di asia tenggara, berbagai macam batuan ditemukan di Karangsambung, bebatuan yang beragam tersebut merupakan jejak sejarah yang dapat digunakan untuk menyingkap tabir masa lalu, bahkan batuan sedimen klasik, boiklasik maupun non klasik.

Batu ini merupakan batuan yang terbentuk didasar samudera yang dalam berumur 80 juta tahun yang lalu juga ditemukan di Karangsambung.

Dengan potensi geologi yang dimilikinya, maka Karangsambung menjadi tempat wisata  langka dan edukasi di Jawa Tengah dengan keanekaragaman bebatuan di Karangsambung serta morfologi dan kelengkapan struktur geologinya yang menjadikan kawasan Karangsambung tersebut sebagai Monumen Geologi yang layak untuk dijaga kelestariannya.


Posting Komentar

0 Komentar