Apa Yang Dilakukan Jika Ketinggalan Kereta Saat Mau Mendaki?

Yes Outdoor : Transportasi adalah kata kunci bagi kita saat hendak melakukan suatu perjalanan. Ada banyak pilihan transportasi saat kita ingin melakukan pendakian. Motor, mobil, truck, kereta api, bus, pesawat udara. Dan kadang juga kombinasi dari semua itu.

Seandainya semua berjalan dengan semestinya, tentu kita akan merasa lebih tenang, tapi tidak semua berjalan sesuai dengan keinginan dan rencana kita. Misalnya?

Mungkin sebagian dari kita pernah ketinggalan kereta api saat hendak ke Malang untuk mendaki Semeru. Padahal sudah dibela-belain berlari saat masuk stasiun. Ups.. bad example :)

Hanguslah tiket kereta api. Tapi apakah hangus juga niat dan semangat kita untuk mendaki Semeru?

Jika Iya
Maka segeralah pulang kerumah. Dirumah kita bisa enjoy nonton TV atau main PS atau apalah yang kita mau.

Jika Tidak?

  1. Pertama, saya kasih 2 Jempol
  2. Kedua, buat Plan B untuk pilihan transportasi. Umumnya untuk transportasi, jika kita memilih kereta api ya gak ada Plan B. Makanya kita harus bikin Plan B :)
  3. Ketiga, jalankan Plan B yang kita buat. Jika beruntung kita bisa beli tiket kereta berikutnya dihari yang sama dengan harga yang tentunya tidak sama. Jika memilih naik bus, berhitunglah dulu dengan waktu dan keuangan kita. Mungkin waktu yang lebih penting karena perjalanan dengan bus biasanya lebih lama, apalagi saat musim liburan. Hal ini akan berhubungan dengan jadwal pendakian yang kita buat. Duh jadi ingat Prinsip 5 W + 1 H
  4. Keempat, saat Plan B berhasil kita jalankan dan sampai tujuan, tentu kita bisa segera mengurus simaksi dan melakukan pendakian dengan bonus pengalaman dan cerita sebelumnya :) Untuk yang kerja atau kuliah, perhatikan juga nih waktu pulangnya.. Kalau  bisa jangan sampai telat lagi. Kan udah pesen tiket balik juga :) Wah, harus ngebut ya naik gunungnya? Wkkk... Hanya sebuah pilihan
  5. Kelima, jangan sampai terulang kembali. Lebih baik kita berangkat lebih awal. Khususnya untuk teman-teman di kota besar nih yang seringkali terkendala dengan lalu-lintas. Jadi selama perjalanan menuju stasiun kita tidak gelisah. Ups.. jadi inget waktu ke Slamet yang juga berasa gelisah saat perjalanan menuju Stasiun Kota karena waktu yang amat mepet, sampai-sampai harus berangkat dari kantor nyarter motor :) ups.. maksudnya naik ojek... haha.. Jadi inget ngojek di Raung, juga ngojek dari basecamp Raung yang di Sumber Wringin (saat naik via Bondowoso) menuju stasiun Jember demi mengejar kereta yang ternyata keretanya juga sudah jalan :(  *The untold story before :)
  6. Keenam, lakukan evaluasi perjalanan 
Nah kan? Jadi kepikiran? Intinya sih hanya sekedar mengingatkan supaya kita bisa lebih bijak dalam menyiapkan perjalanan kita. Selain itu juga berbagi pandangan jika kita mengalami hal tersebut.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Awesome information..
    Keep writing and giving us an amazing information like this..

    BW gan kunjungi nyapnyap.com

    BalasHapus

Silahkan meninggalkan jejak disini bro & sist :)