Yes Outdoor : Bagaimana orang bisa bertahan hidup selama berhari-hari dialam bebas? Ditengah situasi yang sangat tidak biasa dan keterbatasan bahan makanan dan minuman?
Hal tersebut juga dialami oleh tiga orang mahasiswa, David Mackie dan kedua temannya yang tersesat dan hilang di pegunungan Turki saat sedang hiking dan terjebak cuaca buruk serta banjir dan bertahan hidup selama delapan malam.
Dalam situasi yang sulit tersebut, mereka bertahan hidup disebuah gua dan bertahan hidup disana.
Air hujan menjadi sumber minuman utama mereka, sedangkan untuk mengisi perut mereka memakan semut dan serangga lainnya.
"Kami sangat lapar dan kehabisan tenaga," terang David setelah keberadaannya ditemukan tim pencari, seperti dikutip dari BBC dan ditulis pada Rabu (21/1/2015).
Peristiwa bermula saat mahasiswa teknik penerbangan itu bersama kedua temannya melakukan petualangan sehari pada 11 Januari lalu. Namun ketiganya malah hilang kontak, sehingga tertinggal penerbangan kembali ke Istanbul. Keluarga David panik bukan kepalang karena tidak bisa mengontaknya.
Di tengah keputusasaan, David dan kedua temannya melihat ada sinyal di handphone mereka. Tak membuang waktu, mereka segera menelepon layanan kegawatdaruratan Turki. Petugas pun lantas mengirimkan helikopter untuk mencari ketiga mahasiswa tersebut. Kaus merah yang dikibarkan David dilihat oleh tim pencari, dan ketiganya pun ditemukan pada 19 Januari 2015.
Mereka bertiga lantas dibawa ke RS di Antalya, dan dirawat karena mengalami dehidrasi dan kelelahan parah. Luka dan memar juga ditemukan di tubuh ketiganya.
Hal tersebut juga dialami oleh tiga orang mahasiswa, David Mackie dan kedua temannya yang tersesat dan hilang di pegunungan Turki saat sedang hiking dan terjebak cuaca buruk serta banjir dan bertahan hidup selama delapan malam.
Dalam situasi yang sulit tersebut, mereka bertahan hidup disebuah gua dan bertahan hidup disana.
Air hujan menjadi sumber minuman utama mereka, sedangkan untuk mengisi perut mereka memakan semut dan serangga lainnya.
"Kami sangat lapar dan kehabisan tenaga," terang David setelah keberadaannya ditemukan tim pencari, seperti dikutip dari BBC dan ditulis pada Rabu (21/1/2015).
Peristiwa bermula saat mahasiswa teknik penerbangan itu bersama kedua temannya melakukan petualangan sehari pada 11 Januari lalu. Namun ketiganya malah hilang kontak, sehingga tertinggal penerbangan kembali ke Istanbul. Keluarga David panik bukan kepalang karena tidak bisa mengontaknya.
Di tengah keputusasaan, David dan kedua temannya melihat ada sinyal di handphone mereka. Tak membuang waktu, mereka segera menelepon layanan kegawatdaruratan Turki. Petugas pun lantas mengirimkan helikopter untuk mencari ketiga mahasiswa tersebut. Kaus merah yang dikibarkan David dilihat oleh tim pencari, dan ketiganya pun ditemukan pada 19 Januari 2015.
Mereka bertiga lantas dibawa ke RS di Antalya, dan dirawat karena mengalami dehidrasi dan kelelahan parah. Luka dan memar juga ditemukan di tubuh ketiganya.
0 Komentar
Silahkan meninggalkan jejak disini bro & sist :)