Citarum, Riwayatmu Kini

Area hulu Sungai Citarum di sekitar Gunung Wayang, Bandung Selatan
Yes Outdoor : Citarum disusun oleh dua kata yaitu Ci yang artinya sungai atau air dan tarum yang merupakan nama tumbuhan penghasil warna nila. Dari asal-usul kata ini bisa disimpulkan bahwa pada jaman dahulu banyak tumbuhan tarum di sepanjang Sungai Citarum.


Sungai citarum adalah sungai yang mengalirkan air dari hulunya di sekitar Gunung Wayang, arah selatan kota Bandung.

Gunung Wayang sendiri merupakan gunung dengan ketinggian 2241 mdpl, dan  gunung ini memiliki 7 mata air yang mengairi situ Cisanti sebagai hulu dari sungai Citarum.
Bayangkan, sebuah sungai tanpa sampah dengan batuan dan air yang jernih :)

Aliran airnya mengalir  ke utara menyusuri daerah aliran sungai menuju muaranya di Laut Jawa. Sungai Citarum ini mengaliri 12 wilayah administrasi kabupaten/kota dan menyuplai air untuk kebutuhan hidup sekitar 28 Juta masyarakatnya.

Sungai ini merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung.

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di dunia yang melewati Asia Afrika di Bandung :) wkwkwk.. itu mah sungai Cikapundung :) LOL - just kiding.



Sungai Citarum memiliki daerah aliran sungai sepanjang sekitar 269 km dan mengaliri areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar.

Citarum merupakan sumber dari denyut nadi perekonomian Indonesia sebesar 20% GDP (Gross Domestic Product) dengan hamparan industri yang berada di sepanjang sungai Citarum.

Tak ayal lagi bahwa Citarum sebagai sungai terpanjang dan terbesar di propinsi Jawa Barat sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya.

Pemanfaatan sungai Citarum sangat bervariasi dari hulu hingga hilir dari yang memenehui kebutuhan rumah tangga, irigasi, pertanian, peternakan dan Industri.

Lautan sampah di Sungai Citarum
Sayang sekali, potensi yang begitu besar dimiliki  oleh Sungai Citarum saat ini tidak mampu dipertahankan kualitas airnya, karena Sungai Citarum telah menjelma sebagai sungai dengan tingkat pencemaran air tertinggi didunia.

Hal itu terjadi dengan adanya perkembangan industri di Sepanjang DAS citarum yang begitu pesat tetapi tidak disertai dengan adanya pengelolaan limbah pabrik/industri yang sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Kondisi Citarum saat ini merupakan potret parahnya pengelolaan air permukaan di Indonesia. Yakinlah, jika kita menyusuri daerah aliran sungi Citarum mulai dari Gunung Wayang hingga kemuara di Laut Jawa, pasti akan merasakan degradasi yang amat parah dari kualitas airnya.

Semoga, ini bisa segera diperbaiki mengingat besarnya peran sungai Citarum dalam menopang kehidupan, hukum dan undang-undang harus ditegakkan secara tegas untuk bisa menciptakan Sungai Citarum yang bisa berseri kembali.

Posting Komentar

0 Komentar