Bisa-bisanya 75 Orang Pendaki Ditelantarkan

Yes Outdoor : Gak habis fikir dah. Bisa-bisanya 75 orang pendaki ditelantarkan oleh panitia saat mereka mengikuti open trip pendakian gunung Rinjani di penghujung tahun 2021.

Mengenaskan! Seharusnya penanggung jawab OT tersebut benar-benar mengerti apa yang dilakukannya dan akibat yang bisa muncul dari tindakannya tersebut.

Yang utama adalah keselamatan para pendaki, yang notabene merupakan peserta dari open trip tersebut. Yup.. keselamatan selalu jadi point utama bagi para pelaku kegiatan di alam bebas.

Meskipun akhirnya ada mediasi antar peserta dan panitia oleh Polsek Sembalun dan berujung kesepakatan damai, tapi apa itu merupakan keputusan terbaik?

Secara pribadi, saya meragukan itu sebagai keputusan terbaik. Karena seolah-olah keputusannya mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, dalam hal ini keselamatan nyawa para peserta OT yang terlantar di gunung Rinjani.

Bagaimana jadinya jika tidak ada pertolongan dan campur tangan masyarakat dan pihak taman nasional? Apakah mereka semua akan aman dan selamat?

Seharusnya perlu juga dipertimbangkan hukuman lanjutan yang bersifat mendidik kepada panitia dalam hal ini sdr. Edwin Riyanto yang bertanggung jawab atas jalannyua open trip dan seluruh pesertanya.

Kalaupun gak dilanjutkan ke proses hukum pidana, tapi sepertinya layak jua yang bersangkutan menerima hukuman lain seperti black list untuk melakukan kegiatan pendakian dan juga menyelenggarakan event-event lain yang serupa.





Tips Mengikuti Open Trip

Biar tidak terkena jebakan betmen jika ingin mengikuti suatu opentrip, sebaiknya kita simak yang dibawah ini. Sebab ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan jika akan memutuskan untuk ikut suatu open trip, diantaranya adalah :

1. Panitia 
Kita harus benar-benar mengetahui kapasitas dan track record panitia penyelenggara kegiatan open trip tersebut. Jangan sampai kita terkena jebakan betmen seperti para peserta open trip Rinjani.

2. Harga
Harga selalu menjadi pertimbangan utama seseorang mau berpartisipasi dalam suatu open trip. Memang hal yang sangat sensitif jika kita bicarakan masalah harga suatu opentrip.

Tapi harga yang ditawarkan tentunya tidak berdiri sendiri, alias memiliki keterkaitan dengan berbagai point dan fasilitas yang diberikan seperti, lokasi pendakian, kendaraan yang akan digunakan, lamanya kegiatan, fasilitas yang akan diperoleh oleh seluruh peserta selama mengikuti open trip dan hal-hal lain yang tidak bersifat mengikat seperti doorprise.

3. Informasi Lengkap
Sebelum memutuskan untuk mengikuti opentrip, ada baiknya kita gali informasi sebanyak mungkin dari panitia dan seluruh jaringannya, yang kompeten dan mengetahui detil dari kegiatan open trip yang akan diselenggarakannya.

Hal tersebut bisa berupa, waktu, jumlah panitia, siapa saja yang akan jadi panitia penyelenggara, penanggung jawab kegiatan, harga yang ditawarkan beserta fasilitas yang didapat, track record panitia dalam menyelenggarakan open trip ataupun kegiatan outdoor lainnya.

Jika panitia sudah pernah menjalankan open trip, usahakan untuk bisa menggali informasi dari peserta yang pernah mengikutinya.

4. Budget
Jika budget sesuai dengan keuangan kita, dan kita yakin dengan kapasitas panitia dalam mengkoordinasikan kegiatan open trip tersebut, selanjutnya bisa kita tentukan pilihan, apakah akan mengikuti open trip tersebut atau menunda perjalanan. 

5. Jumlah Peserta
Perlu menjadi pertimbangan kita jika ingin mengikuti suatu open trip adalah jumlah peserta yang akan mengikutinya. Semakin banyak jumlah peserta, maka kita harus yakin jika penyelenggaranya itu bisa bekerja professional dan dikukung oleh tim yang berpengalaman.

6. Technical Meeting
Jika telah memutuskan untuk mengikuti suatu opentrip, pastikan kita juga mengikuti technical meeting yang seharusnya dijadwalkan sebelum pemberangkatan. Disana kita akan mendapatkan informasi seputar kegiatan yang kita ikuti.

Selain itu, kita juga bisa menilai bagaimana panitia bekerja dalam menyukseskan kegiatan tersebut melalui acara technical meeting ini.

Posting Komentar

0 Komentar