Bagaimana Sebaiknya Mendaki Bersama Si Buah Hati

Yes Outdoor : Pendakian gunung saat ini terus tumbuh menjadi satu aktivitas yang mengundang banyak minat orang untuk ikut terjun dalam salah satu aktivitas alam bebas ini.

Bukan lagi sekedar dari mereka yang memang benar-benar menyukai kegiatan pendakian sejak lama, tapi mereka yang baru mencoba untuk mendaki.

Tidak berhenti sampai disitu, mungkin diantara kita pernah setidaknya mendengan ada balita atau pendaki cilik yang dibawa serta untuk mendaki gunung bersama dengan orang tuanya.

Berikan kenyamanan dan rasa aman pada si buah hati selama perjalanan

Hmm.. cukup out of the box kah? Ada banyak pertanyaan terkait dengan hal tersebut. Karena mendaki gunung bukanlah kegiatan yang bisa dilakukan oleh semua orang, terlebih bagi anak-anak dan balita.

Akan menjadi menarik untuk membahasnya, karena akan ada banyak pertanyaan terkait hal tersebut. Seperti apakah aman? Sudah waktunya kah balita dan anak-anak disertakan dalam aktivitas orang dewasa? Dan banyak lagi.

Terkait hal tersebut saya sendiri adalah salah satu yang suka mengajak junior untuk ikut dalam kegiatan alam bebas yang menurut kami itu terukur.

Kasih dia pelajaran positif

Sempat ada yang menanyakan seperti pertanyaan diatas, tapi bagaimana mungkin kami tidak mengajak junior untuk ikut serta sementara kami ( ortunya ) melakukan kegiatan di alam bebas?

Adalah sebuah keputusan yang tidak instan, memerlukan banyak pertimbangan seperti :
1. Usia berapa yang aman untuk balita
2. Menentukan lokasi yang akan dipilih
3. Peralatan apa saja yang dibutuhkan
4. Kapan waktu yang tepat dll

Kenali Sang Anak
Terlepas dari semua itu, orang tua harus benar-benar mengenali dan memahami junior mereka, khususnya jiga sang anak belum lancar berkomunikasi verbal.

Ini penting, karena ortu wajib memahami apa yang dirasakan dan diinginkan oleh si junior. Termasuk karakter anak.

Usahakan untuk selalu berkomunikasi dan memperhatikan si buah hati


Berikan Kenyamanan

Kenyamanan adalah salah satu faktor yang wajib dipenuhi saat kita mengajak anak-anak untuk beraktivitas di alam bebas. Karena kenyamanan biasanya selaras dengan safety.

Untuk itu, usahakan kita menyediakan semua kebutuhannya, baik itu yang terkait dengan peralatan, perlengkapan dan konsumsi makanan.

Ingat.. tenaga anak-anak tidak sama dengan orang dewasa, begitu juga daya tahan tubuhnya, termasuk pengetahuan tentang alam dan lingkungan sekitar. Salah satu tugas ortu adalah menjadi pembimbing dan juga pelindung dia selama perjalanan.

Salah satu cara memberi kenyamanan adalah dengan pemilihan lokasi yang dinilai cocok. Hindari untuk melakukan tracking malam.

Nah salah satu waktu krusial saat kita beraktivitas di alam terbuka bersama anak-anak adalah saat malam. Oleh karenanya ortu harus benar-benar bisa menjaga dan mengerti kondisi junior. Usahakan untuk bisa selaluy memberikan dia kehangatan dan kenyamanan sepanjang malam.

Jangan coba membawa serta junior ke medan yang termasuk ekstrim, lakukan pengenalan alam secara perlahan dan bertahap, mulai dari taman dekat rumah ( mungkin ), kebun kakek, taman / hutan kota, hutan wisata dan boleh dilanjutkan ke alam terbuka.

Pelajaran
Untuk memupuk kecintaan pada alam, ajarkan hal-hal positif  pada anak dengan contoh nyata juga kata-kata saat melakukan perjalanan bersama. Jadikan aktivitas kita menjadi sebuah pelajaran.Misalnya bagaimana kita mengelola sampah.

Mungkin masih ada yang lain yang bisa ditambahkan, tapi setidaknya ini bisa jadi catatan yang berguna untuk kita.

Posting Komentar

0 Komentar