Papandayan Bergejolak

Yes Outdoor : Seperti kita ketahui bersama bahwa sejak beberapa bulan kebelakang, di gunung papandayan diberlakukan tarif baru bagi semua pengunjung kawasan tersebut yang berlaku sejak 15 Juni 2016.

Penerapan tarif tersebut ternyata banyak mendapat reaksi dari berbagai pihak yang merasa keberatan, karena nilainya termasuk tinggi untuk sebuah kawasan wisata yang bisa mencapai angka ratusan ribu untuk sekali kunjungan. Sangat jauh dari tarif sebelumnya.

Berkenaan dengan adanya tuntutan dari berbagai pihak yang keberatan dengan tarif baru yang dikenakan oleh PT. Asri Indah Lestari selaku operator di Papandayan, maka untuk jangka waktu yang belum ditentukan kawasan gunung Papandayan diberlakukan tarif "Nol Rupiah".

Bahkan masyarakat dalam aksi demo juga menyegel loket di pintu masuk kawasan tersebut, seperti terlihat pada foto dibawah ini.
Papandayan Bergejolak
Aksi masa menolak komersialisasi berlebihan di gunung Papandayan

Sudah selayaknya memang, kawasan wisata alam termasuk gunung Papandayan menerapkan tarif yang wajar dan bisa diterima oleh semua pengunjung.

Bagaimanapun juga mereka (para pengunjung) tidak memiliki latar belakang finansial yang sama dan mapan serta mampu untuk sekedar masuk dan menikmati salah satu warisan keindahan alam.

Pengelolaan sebuah tempat wisata alam tidaklah harus super mahal, karena bagaimanapun setiap orang di Indonesia berhak untuk menikmati warisan tersebut.

Jangan sampai ada motif-motif bisnis yang berlebihan lagi dengan menerapkan tarif sesukanya, karena akan selalu memicu reaksi keras.
Gunung Papandayan saat ini adalah sebuah contoh Penolakan Komersialisasi Yang Semena-mena dengan memasang tarif masuk super mahal.

Semoga ini bisa menjadi contoh untuk operator lainnya dan membuka komunikasi dengan berbagai pihak dari unsur masyarakat, termasuk organisasi dan komunitas pendaki gunung / pecinta alam dan komunitas sosial kemasyarakatan yang lain.

Papandayan? Cuss..


Posting Komentar

0 Komentar