Mengenang Masa Lalu, Kembali Ke Gupakan

Yes Outdoor : Ini adalah sebuah kisah tentang camping ceria di sebuah bukit di belakang sekolah kami. Meskipun tidak terlalu tinggi tetapi biasa digunakan sebagai lokasi pertama untuk materi pengenalan medan pada calon anggota muda Gaspala.

Oh iya, seperti biasa saya adalah Den Baguse Hari Satria yang selalu setia menjadi kontributor untuk Yes Outdoor daripada kisahnya menguap tak berbekas, jadi lebih baik berbagi untuk semua pecinta kegiatan outdoor.

Kalau kemarin saya sudah mengirimkan kisah perjalanan Trio Wal Wil Wul ke curug Plumbon maka kali ini ingin membagi kisah dadakan Mengenang Masa Lalu, Kembali Ke Gupakan.

Salah satu aktivitas yang baru-baru ini saya lakukan adalam camping ceria di bukit Gupakan yang terletak dibelakang sekolah kami, SMAN 2 Kebumen.

Mengenang Masa Lalu, Kembali Ke Gupakan

Ceritanya berigini :

Sore itu saya, mengecek notif di BBM. Mak klerab ada PM yang tertulis "Gupakan". Setengah percaya antara sadar gak sadar saya coba pantengin kembali ponsel saya. Apakah ini bener apa cuma mimpi yaa? Tapi bukan mimpi seram haha

Dan.. ternyata ini beneran oii.. Tanpa nunggu lama, saya langsung kirim pesan balik ke si empunya status tadi yang ternyata juga sebagai  pengurus Gaspala saat ini, yaitu dek Sunyi. Oalah deek.. deek..  namamu kok sunyi? Sunyi senyap bukan ya? Kaya malam-malam di hutan gunung Salak, pasti sunyi. Hanya ada suara binatang malam haha..

Sedikit obrolannya nih :

Saya  : "Bener mau ke gupakan? Aku ikut lah..hahaha."
Sunyi : "Ayok mas, tapi lagi berdua nih, kata mba Hanum minimal bertiga baru mau."
Saya  : "Gamplis itu sih, tinggal woro2 aja ntar juga pada ngikut"
Sunyi : "Oke mas, ntar jam berapa mau kumpulnya?"
Saya  : "Jam 8 aja abis isya di smanda ya..."
Sunyi :"Oke mas".

Berikutnya Saya  langsung siap-siap packing, karena waktu itu sudah jam 5 sore bro! Gak lupajuga saya langsung Update Status BBM. Biar calon peminat yang lain juga tahu kalau malam itu mau ada acara camping semalam di Gupakan.

Mengenang masa lalu, kembali ke gupakan
Salah satu pemandangan pagi di Gupakan

Nah bener juga kan?

Ternyata bener kan? Ada satu peserta yang nanyain kebenaran kabar tersebut dan kebetulan juga dia masih aktif sebagai pengurus Gaspala, Laras.

Laras  : "Jadi ke Gupakan mas?"
Saya   : "Insha Allah jadi. Ikut?"wkwkwk
Laras  : "Ntar tak ijin dulu ya"
Saya   : "Okeee"

Gak lama dia bbm lg tuh

Laras : "asik aku boleh ikut. Jane tadi dibilang sama bapak kalo gak kegiatan wajib mending ga usah, tapi aku bilang mau nemenin Sunyi biar gak kesepian, karena di runah lagi mau ada wayang kulit soale."
Saya : "Wkwkwk dasar! Tak laporken bapakmu ya?"

Syukurlah, akhirnya pesertanya bertambah satu lagi deh.

Tapi ngomong-ngomong saya adalah peserta cowo sendiri nih! Paling senior alias paling tua pula berdasarkan data KTP.. hahaha. Gpp lah, karena saya sendiri sudah lama banget gak ke Gupakan. Terakhir kesana adalah pada tahun 2012 deh seinget saya.. pas belum ubanan wkwkk.


Malam itu

Oke, waktu udah jam 7 malem, saya sudah selesai packing tuh. Untuk perjalanan malam, tentunya tidak boleh ketinggalan membawa alat penerangan.

Saya membawa  :

  • Senter
  • Flyshet
  • Mantol
  • Beberapa makanan ringan
  • Air mineral
  • Peralatan masak memasak. 


Mau pesta katanya sih...

Jam 8 malam saya otw ke Smanda, sempet mampir di warung untuk beli batu batre, snack, minuman sachet, kelengkeng, juga martabak manis hahaha..

Sesampainya di sekolah ternyata disana sudah ada 2 orang peserta, yaitu Sunyi dan Laras. Kita masih nunggu yang lain pada datang, sambil packing beberapa alat seperti tenda dome, kompor,bmatras.

Oalah ternyata tenda domenya ga ada yang bisa dipake euy.. rusak semua!  Ngenes banget... 90% frame patah dan tertukar tukar.

Beberapa teman juga mulai berdatangan.  Diantaranya Hanum Gsp22 yang mengajak adeknya, si Dinda .Terus ada juga Wuri Gsp22 yang juga adeknya Beni Gsp10, Egi ( teman seangkatan Hanum dan Wuri). Waduh, kegantengan saya mulai tertandingin nih wkkk

Sambil ngobrol sana sini, kita ber tujuh akhirnya siap berangkat. Tapi rupanya ada yang mau ikut juga tuh. Dengan kesepakatan, akhirnya kami menunggu mereka yang ternyata si Agil Gsp21, Farhan Gsp 21 dan Riski Gsp 23.

Akhirnya tepat jam 22:15 kami 10 orang berangkat menuju Gupakan dengan berjalan kaki beberapa langkah untuk selanjutnya naik montor ke arah Gupakan. Sebelum sampai di jalur pendakian, motor kami titipkan di salah seorang alumni gaspala di desa Karang Tanjung yaitu bro Wahyu Gsp17.

Sebenarnya kami mau menitipkan montor di rumah mas Amin ya Sbnrnya rncana awal mau mampir dan titip motor d dmh mas amin yang juga anggota tentara dan merupakan Gsp10, tapi karena udah terlalu malam jadinya kami gak enak kalau tetap ke sana.

Nah, itu dia yang namanya Plan A gak jalan, kita jalankan Plan B

Sampai rumah Wahyu, saya sampaikan maksud dan tujuan kami wkwkwkw.. intinya nitip montor deh. Saya ajak dia, tapinya gak mau dengan alasan lagi pengin di rumah. Dia menyarankan agar kami naik melalui jalur biasa aja, jangan lewat yang Watuanda. Okedeh bro..trims yah.. ( Angker kali ya? wkkk ancul.. ancul.. )

Pendakian Malam


Mengenang Masa Lalu, Kembali Ke Gupakan
ups.. mau ikut? serius masih mau kesana?

Kami berangkat diawali dengan berdoa dan selanjutnya senter mulai dinyalakan.

Selepas jalan aspal, melewati pematang sawah. kemudian masuk perkebunan. Smpailah kami di irigasi sebagai "Gerbang Pendakian" ke Gupakan. Dilokasi tersebut kami berhenti untuk memastikan bahwa semua dalam kondisi oke!

Medan awal berupa batuan (gatau jenisnya deh. Intinya batu yang lumayan licin kalau basah hahaha...)

Buseeet.. semaknya udah tinggi tinggi broo.. seprtinya lama gak dilewati nih! Terbukti dengan banyak menempelnya duri-duri atau apalah namanya di pakaian dan celana saya.

Selain itu banyak pula sarang anggang-anggang alias laba-laba juga hiii... wkkk.. Tapi biarlah semua itu gak usah terlalu dihraukan, ka re na malam itu adalah Malam Bulan Purnama  dan perjalanan sedikit terbantu dengan sinar yang menerangi jalan kami dan rasanya tuh sejuuuk deh haha.. sejuk dimata bro!

Hampir 3/4 perjalanan saya sempat bingung dengan jalur yang harus dilalui tuh karena memang benar-benar tertutup. Asli, jalurnya ketutup semak dan tumbuhan liar. Hmm benar juga info dari Aldila Gsp24 yang gak jadi ikut.

Buset dah, bener juga tebakan kang jo kalau jalurnya ketutup semak, padahal dia kan berada di tempat yang jauh dari Gupakan ya? wkkk.. slendem!

Dalam kondisi demikian, kami semua sepakat berhenti sejenak. Selanjutnya melakukan reorientasi dan saya coba mencari jalur. Alhamdulillah, menemukan juga jalur yang benar untuk dilalui! Ternyata memang sudah banyak sekali perubahan yang terjadi!

Yang gak berubah mungkin ciweknya kang Maman dan manjanya itu loh, yang penginnya minta dijemput kalau pas lagi mudik. Anu langka duite apa memang dia penakut tingkat dewa mabok mendoan ya? wkkk..

Akhirnya tepat pukul  00.15 kami sampai di puncak Gupakan. Lega rasanya !. Kami bongkar isi tas, gelar matras dan mulai istirahat sambil menikmati makanan ringan disertai obrolan haha hihi...

Mungkin karena kecapean dan malam yang sudah larut pula, tak terasa satu per satu mulai terlelap. Saya sendiri juga ngantuk. Ups.. ngantuk dilarang nyetir! Nyetir dilarang ngantuk! 

Tidur duluan yaa...hoam.. meninggalkan mereka yang masih asik ngbrol ditemani api unggun dan sinar bulan. Entah ada cerita apa malam itu, aku gak tahu karena memang  sudah ada di alam bawah sadar

Paginya... setelah shubuhan, kami gak banyak kegiatan karena emang gak niat masak sarapan. Cuma sekedar makan biskuit dan snack serta susu kotak. Sedikit foto-foto, bersih-bersih sampah hingga pukul 7:30 akhirnya  kami turun melewati jalur yang berbeda dengan  jalur ketika kami naik semalam, karena menghindari semak belukar hehehe.... Bukan ding.. intinya sih biar gak jenuh!

Tentunya ada sedikit pelajaran dari kisah diatas. Ketika kita merencanakan suatu perjalanan, memang perlu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang tempat yang akan kita tuju.

Selain itu kita juga harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk perjalanan yang akan kita lakukan. Dan.. harus juga ingat dengan teman kita. Gak usah egois untuk segera jelan dan jadi yang nomor satu sampai, jika memang dibelakang masih ada teman yang menyusul. Bagaimanapun, mereka adalah saudara dan memiliki minat yang sama dengan kita!

Hmm.. dalem juga ya? Sekedar mengingatkan kembali nih, bahwa
Gupakan sudah seperti rumah kedua bagi Gaspala, rumah pertama ya di Posko. Hahaha... Dari Gupakan kita bisa melihat keindahan kota Kebumen, meskipun saat ini agak sedikit terhalang oleh tingginya pohon jati
Saya Den Baguse Hari Satria Melaporkan. Oh ya kalau mau berteman dengan saya, langsung aja kesini :)

Posting Komentar

0 Komentar