Pendaki Merapi Dilarang Sampai Puncak

Yes Outdoor : Memasuki musim kemarau ini dan selama libur Lebaran, Gunung Merapi diserbu pendaki. Sejak masuk kemarau sebulan terakhir hingga Lebaran, tercatat lebih dari 1.000 pendaki yang melakukan pendakian ke Merapi.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo, Suwignya, mengungkapkan hal tersebut.

Diprediksi, arus pendakian ke salah satu gunung teraktif di dunia tersebut akan terus terjadi. Hingga puncaknya, pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.

"Musim kemarau adalah musim pendakian ke Merapi. Untungnya, sampai saat ini belum ada insiden kecelakaan yang menimpa pendaki. Pendakian kami prediksi akan terus ramai sampai 17 Agustus mendatang," ucap Suwignya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/8).

Kendati status Gunung Merapi aktif normal, pihaknya melarang aktivitas pendakian dilakukan hingga puncak gunung api tersebut. Pasalnya, selain berbahaya, beberapa kali insiden yang terjadi, menimpa pendaki di kawasan puncak.

Suwignya menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan lima personel resort untuk bersiaga di pos pendakian dan untuk berkoordinasi dengan Muspika, SAR, serta relawan.

Untuk mencegah pendaki naik sampai kawasan puncak, pihaknya juga sudah memasang papan peringatan larangan di kawasan Pasar Bubrah. Pihaknya mengimbau agar para pendaki dapat mematuhi aturan.

"Banyak pendaki yang masih nekat naik ke puncak, padahal mereka hanya boleh mendaki sampai kawasan Pasar Bubrah saja. Sebab kondisi kawasan puncak sangat berbahaya. Kami minta jangan nekat," tegas Suwignya.
.

Posting Komentar

0 Komentar