Gunung Slamet Siaga

Yes Outdoor :  Banyak teman-teman menanyakan ikhwa gunung Slamet, dan kebanyakan dari mereka ingin sekali mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut. Sebaiknya sebelum memastikan diri berangkat kesana, baca dulu berita berikut ini!

Setelah mengalami peningkatan aktivitas dalam sepekan terakhir ini, status Gunung Slamet akhirnya dinaikkan dari waspada menjadi siaga. Masyarakat dilarang mendekati puncak gunung dalam radius 4 kilometer.

"Inilah karakter Gunung Slamet, sering naik-turun, tapi ini normal," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono, Selasa, 12 Agustus 2014. 

Ia mengatakan status Slamet naik sejak pukul 10.00 tadi. Peningkatan aktivitas kegempaan dan energi di gunung tersebut semakin meningkat.

Menurut dia, naiknya status ini berdasarkan kondisi kegempaan yang terus meningkat dan terjadi letupan lava pijar yang semakin kerap. Bahkan letupan sudah meluncur sampai 1,5 kilometer ke arah barat daya yang diikuti suara dentuman. 

Berdasarkan data dari situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM di www.vsi.esdm.go.id selama periode bulan Juni-Agustus 2014, jumlah gempa letusan cenderung meningkat. Pada 1-11 Agustus saja sudah terekam sebanyak 474 kali gempa letusan atau 43 kejadian per harinya.

Sedangkan gempa embusan cenderung meningkat walaupun sedikit berfluktuasi. Dalam data sejak 1 hingga 11 Agustus 2014, sudah terekam sebanyak 5.020 kali gempa embusan atau 456 kejadian per hari.

Secara visual dalam sepekan terakhir, Gunung Slamet ditandai lontaran lava pijar, suara dentuman, dan gemuruh. Energi kegempaan (RSAM) juga menunjukkan peningkatan. Suhu mata air di Sicaya dan Pandansari juga meningkat walau sedikit berfluktuasi.

Sebelumnya, pada 30 April 2014, PVMBG menaikkan status Slamet dari waspada menjadi siaga. Namun status kemudian diturunkan kembali karena aktivitasnya menurun.  Namun, sejak pertengahan Juli 2014, Gunung Slamet kembali bergeliat dan berpuncak pada perubahan status.

ARIS ANDRIANTO - tempo
.

Posting Komentar

0 Komentar