Gunung Sinabung dan Merapi Meletus



Yess Outdoor : Baru kemarin gunung Sinabung erupsi Minggu, (17/11-2013) dengan mengepulkan asap letusan setinggi hingga 2000 meter dan disertai awan panas mencapai 500 meter.

Letusan gunung Sinabung tersebut mengakibatkan banyak pengungsi tersebar di 16 titik pengungsian di Desa Mardinding, Desa Sukameriah, Masjid Payung, Desa Bekerah dan Desa Simacem.

Belakangan gunung Merapi diperbatasan Jawa Tengah dan DIY juga menunjukkan aktivitasnya sebagai gunung paling aktiv didunia.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terjadi pagi ini. Letusan Merapi kali ini mengakibatkan hujan abu di sejumlah wilayah termasuk Solo.

Petugas Pos Pegamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Selo, Boyolali, Azwar, sebelumnya mengatakan suara dentuman keras memang terdengar dari Merapi.

Tapi pihaknya tidak bisa melihat visual merapi karena dari arah pos pengamatan, Merapi tertutup kabut tebal.
Sinabung

Hujan abu menimpa kawasan Boyolali, Kartosuro, dan barat Kota Solo. Kesiapsiagaan masyarakat dan BPBD di sekitar Merapi cukup tinggi merespon letusan tadi.

"Berdasarkan laporan BPBD, warga di Desa Glagaharjo yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul dan Srunen sekitar 600 KK sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun. Kelompok rentan ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo (balita 15 jiwa, lansia 26 jiwa, ibu hamil 8 jiwa, dan disfabel 1 jiwa)," urainya.

Sementara di Klaten, kondisi masyarakat di wilayah Merapi (KRB 3) desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, Tlogowatu, Kemalang, Klaten kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing. Di Kecamatan Selo, Boyolali warga berkumpul di titik pengungsian.

Letusan yang terjadi pada Gunung Merapi pagi ini (18/11-2013)  dipicu gempa tektonik lokal. Sedang tipe letusannya yakni letusan freatik.Saat ini status merapi masih normal. Meskipun Merapi "batuk" tetapi kondisi saat ini telah normal kembali.
.

Posting Komentar

0 Komentar