Mengenal Gunung Tambora Dan Sejarah Letusannya


Yess Outdoor : Gunung Tambora yang berada di Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat ini adalah salah satu gunung yang memiliki sejarah letusan dahsyat di dunia.
Tambora
Gunung setinggi 2851 mdpl ini merupakan gunung api yang masih aktiv dan memiliki kawah terbesar di Indonesia.

Gunung besar yang terletak di Kabupaten Dompu dan Bima ini memiliki dua lokasi konservasi alam yaitu :

  1. Tambora Wildlife Reserve dengan luas 80.000 hektar
  2. Tambora Hunting Park seluas 30.000 hektar.

Dalam sejarahnya, gunung Tambora memiliki ketinggian 4300 mdpl, akan tetapi setelah terjadi letusan dahsyat pada 5 April 1815, gunung ini terpangkas, sehingga ketinggian saat ini adalah 2851 mdpl.

Konon letusan Tambora pada saat itu bisa mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil, mengganggu pandangan ke langit karena kabut tebal dan mengakibatkan gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia.

Ilustrasi Letusan Tambora April 1815

Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya letusan gunung Tambora pada waktu itu  hingga mengikis ketinggian gunung itu sendiri menjadi 2851 mdpl.

Kaldera gunung Tambora merupakan yang terbesar di Indonesia sebesar 7 km, serta keliling yang mencapai 16 km serta ketinggian puncak dan kawah mencapai 800 meter.

Transportasi


Untuk mencapai lokasi gunung Tambora, kita bisa menggunakan pesawat udara dari Mataram ke Bima, dilanjutkan perjalanan darat ke Dompu (60 km) - Kore (100 km).

Setelah mencapai Kore, perjalanan dilanjutkan ke Labuhan Bili menggunakan speedboat (3jam).

Pendakian
Pendakian Gunung Tambora  setidaknya membutuhkan waktu selama 2 - 4 hari perjalanan.

  • Perjalanan hari pertama dapat melalui Dusun Pancasila atau Pos 3
  • Hari kedua melalaui jalur Pos 3-Summit-Dusun Pancasila.

Pilihan lain  adalah perjalanan 3 hingga 4 malam dengan rincian adalah sebagai berikut:

Hari 1: Dusun Pancasila - Pos 2

Hari 2: Pos 2 - Pos 5

Hari 3 : Pos 5 - Puncak - Pos 2

Hari 4 : Pos 2 - Dusun Pancasila




Posting Komentar

0 Komentar