Cinta Itu...

Begitu indahnya alam ini. Gambaran keagungan Tuhan. Titipan yang harus kita pelihara. Saat ini untuk masa yang akan datang. Pernahkah terbayang dalam diri kita? Bagimanakah seharusnya kita mencintai alam ini? Bagaimanakan semestinya kita berkomunikasi dengan alam, bergaul, mencoba mengenalnya? Mengisahkan betapa indahnya disana? Cukupkah kita berkisah tentang nya pada saudara, sobat dan banyak orang yang mungkin belum menyadarinya? Inilah 3 point yang selayaknya bisa kita pegang saat mencoba untuk mencintainya...

Saat kita dibuat penasaran, kemudian mencoba mengenal dan belajar mencintai, ketika kita telah benar-benar mencintainya, sudah sepantasnya kita menghampirinya, sejenak berbagi rasa mengungkapkan ketakjuban, rasa kagum, menyatakan perasaan kita yang terpendam. sesaat lagi dengan berat hati kita harus meninggalkannya. Meninggalkannya dalam kesunyian, kesendirian.

Perasaan dalam hati seolah tidak mengijinkan tuk meninggalkannya, Langkah kaki pun enggan tuk beranjak, melangkah, menuruni tingginya gunung, menjelajah lebatnya hutan rimba. Sesekali kita menoleh ke belakang, melihat wajah cantik asrinya alam ini.

( Mungkin alam ini akan berkata ) Kawan....
Datanglah kau (padaku ) dengan cintamu
Janganlah kau tinggalkan apapun padaku ( kecuali jejakmu )
Jangan kau ambil apapun dariku ( kecuali fotoku )

Ya.. itu yang diharapkan bagi kita yang ( belajar ) untuk bisa mencintai dan menikmati alam ini.
1. Datanglah kau ( padaku ) dengan cintamu. Cie romantis banget neh.. seromantis maknanya yang mengundang kita, jiwa kita untuk meu menghampirinya. Menghampirinya meski butuh pengorbanan. Fisik, psikis, waktu, biaya dan kadang hidup ini pun jadi taruhannya. Datanglah, menghampirinya, berkencanlah dengannya kalau memang kau mencintainya..

2.Janganlah kau tinggalkan apapun padaku ( kecuali jejakmu ), ???? Jangan bingung sobat! Cobalah untuk merenungkan sejenak, lalu pahamilahlah maknanya. Mungkin inilah alasannya, alam ini tidak membutuhkan banyak kenangan dari kita. Seberapa banyak, seberapa besar dan seberapapun macamnya. Janganlah untuk meninggalkannya disana. Terutama sampah-sampah yang kita bawa saat menyambanginya. Cukulah jejak yang kita tinggalkan, tidak akan merusak wajahnya, tidak akan mengganggu keindahan pemandangan yang disajikannya..

3. Jangan kau ambil apapun dariku ( kecuali fotoku ). Cukuplah foto yang kita ambil dari luar sana. Tidak perlu yang lain. Pun indahnya edelweis, bunga abadi itu. Biarlah menghiasi, mengharumkan alam ini. Cukuplah kita ambil fotonya. Berpuas-puaslah dengan wajahnya, fotolah dia sebanyak kita suka, jadikanlah ini sebagai kenangan terindah. Kabarkanlah ini pada dunia. Katakanlah "Betapa indah dan Cantiknya".

Tidak harus banyak memang yang bisa kita lakukan untuk bisa mencintai dan menjaga kelestarian alam ini. Kesadaran diri kita adalah kuncinya. Cobalah untuk bisa memulainya dari dalam diri kita. Sejauh apapun jarak, itu tidak menjadi penghalang untuk bisa mencintaimu. Sesingkat apapun waktuku terluang, akan ku hampirimu.... Peacefull & Lovely...



Posting Komentar

0 Komentar