Bro Hari Ikut Proses Seleksi Pendidikan Dasar Wanadri 2016

Yes Outdoor :"umurmu berapa?"
"26 kang."
"udaah,ikut pdw aja besok...."
...(hanya tersenyum).


Sedikit obrolan ringan dengan salah satu anggota Wanadri ketika saya sedang mengikuti kursus Navigasi Darat.

Dari sanalah akhirnya saya membulatkan tekad untuk mengikuti Pendidikan Dasar Wanadri 2016.

Seleksi PDW

Pendaftaran PDW resmi ditutup ketika kuota terpenuhi. Artinya tersedia waktu sekitar satu bulan untuk para peserta yang mendaftarkan diri untuk mempersiapkan semua hal untuk bisa mengikuti proses seleksi Pendidikan Dasar Wanadri tersebut.



Masing-masing casis (calon siswa) mulai berkoordinasi dan telah dibuatkan wadah khusus untuk mereka berkomunikasi melalui facebook dan whatsapp.

Kebetulan, saya berasal dari Kebumen yang lokasinya cukup jauh dari Bandung, sehingga harus memiliki program sendiri untuk berlatih mempersiapkan diri dengan latihan seperti berlari, push up, situp, pull up, renang di sekitar stadion dan alun2 kota.

Selain berlatih fisik, kami/casis juga dituntut untuk mempersiapkan tempat tinggal selama seleksi nanti ( peserta non Bandung ). akhirnya diputuskan untuk dibagi per regional/provinsi dalam lobi dan pencarian tempat singgah.

Saya sempat minta informasi pada bro Joherujo, tentang akses ke tiap lokasi dan tempat kost. Sebenarnya disarankan untuk mencari tempat disekitar Dago / Jl. Dipatiukur (Sekeloa, Tubagus Ismail Bawah), mengingat berbagai lokasi yang harus kami datangi selama di Bandung mudah dijangkau dari tempat tersebut.
Jadwal Test

Tapi akhirnya saya bersama 12 orang casis lain memutuskan dengan kesepakatan bersama menyewa sebuah tempat kost disekitar ITB dekat Flyover Pasupati yang tidak terlalu jauh dari lokasi yang disarankan dengan tarif 600 ribu per kamar, cukup strategislah dan tidak terlalu jauh dari lokasi yang disarankan.

Meskipun sebenarnya kami keberatan, karena kamar yang sedianya untuk kami ternyata masih berantakan dan kotor. Disanalah kami mulai membahas kegiatan untuk hari Minggu, dan kami juga melakukan latihan fisik di saraga / sabuga itb.

Oia bro, dari 12 casis yang ada terbagi menjadi 4 regu A,B,C dan D dengan komposisi sebagai berikut :
Regu A (Beni  solo, Andrian  medan)
Regu B (saya sendiri den Baguse,mas Hendra Balikpapan, Heri Banjarnegara)
Regu C ( Miftah Temanggung, Irham Temanggung, Abdul Semarang) 
Regu D ( Tri Seno Semarang, Tri Kurnia Purbalingga, Ridho Mmanado, Wahyudi Semarang).

Absen Peserta



Senin 18 April - Tes Medis
Pelaksanaan tes medis ini ada di Unpad Jatinangor. Sebuah lokasi yang belum pernah sekalipun saya kunjungi. Bahkan mendengarnya mungkin baru kali ini.

Regu saya tes pada hari Senin bareng Regu A. Awalnya kami sempat bingung bagai mana cara untuk sampai di sana. Untungnya ada malaikat putri namanya Teh Maily ( cantik tuh orang ) yang juga casis dan kuliah di Unpad dan menawarkan kami untuk menginap di sekre mapala fakultasnya yaitu Pantera ( Pionering of Adventure & Rescue Association). Akhirnya kami berangkat Minggu sore menuju Jatinangor, menggunakan angkot. Tiga kali ganti tuh :) tapi tetap sampai. Alhamdulillah.

Selasa 19 april - Tes Psikologi
Tes kali ini berlokasi di BPIP Unpad di Jl. Ir. H. Juanda Bandung. Kali ini ada yang nganter, jadi kami menunggu jemputan dipinggir jalan menunggu jemputan dari kang Pedi.

Ngeng.. sampai di lokasi pukul 6:15, masih di pintu gerbang kami sudah disuruh untuk merapihkan pakaian, lepas topi, tidak berisik dan matikan kendaraan. Mungkin saat itu kami terlihat kusut :)

Teng.. teng.. jam 7 tepat kami dipersilahkan untuk memasuki ruang setelah mengisi data pribadi. Tes kali ini membuat otak kami bekerja keras, ditambah pula dengan tes Kraepelin ( menjumlahkan angka-angka ).

Sesi pertama ditutup dengan menggambar, selesai pukul 12:30 dan ishoma selama 30 menit. Next Pukul 13:00 kami kembali menghadapi tes kepribadian dan wawancara sampai pukul 17:30. Perut yang lapar tidak kami hiraukan :) hehe

Kang Pedi harus menembus hujan untuk menuju mobilnya yang diparkir, karena memang saat itu hujan begitu lebatnya. Benar-benar seorang kang Pedi yang baik hati. Rela berbasah-basah untuk mengantar kami pulang.


Suasana Test

Rabu 20 April - Celaka

Buset dah, saya sakit! Mungkin ini karena energi yang terkuras selama menjalani berbagai macam prosesei. Belum lagi kemarin berbasah kuyup kehujanan. Maklumlah, baru kali ini merasakan hujan bandung haha.

Untungnya, hari Rabu kami tidak ada kegiatan, jadi bisa digunakan untuk istirahat dan pemulihan kondisi fisik, minum obat dan sempat muntah-muntah. Untungnya, setelahnya badan ini berasa lebih baik lagi. Masuk angin ini benar-benar membuatku khawatir, apakah akan bisa melanjutkan sesi selanjutnya esok hari?

Kami 21 April - Tes Fisik
Berlokasi di saraga ITB, tahapan tes fisik dilakukan, sekitar 6:30 kami sudah di lokasi dan duduk di lapangan sambil menunggu casis lain.

Pukul 7:00 tahapan tes fisik dimulai yang dibuka dengan doa bersama. Di tes ini disebutkan nama-nama casis yang gagal dalam tes medis dan dianggap gugur. Ada sekitar 4 casis kalau saya tidak lupa. Maklumlah, rambut udah mulai ubanan jadi wajar kalau sedikit lupa.

Kami berlari keliling lapangan sebanyak 3 putaran untuk memulai tes fisik di saraga. Regu A dan B dipisahkan,  tiap regu dibagi lagi menjadi 10 casis.

Tes fisik diawali dengan tes shutle run, kemudian push up, sit up, back up, squat jump, pull up dan terakhir lari 2,4 Km. Bisa dibayangkan seperti apa capeknya. Oia bro,  regu saya kebagian jatah lari 2,4 km pada pkl 10.30, dengan sinar matahari yang lumayan terik #ManjaDikitNih.

Sebenarnya saya merasa kurang maksimal dalam menjalani tahapn tes fisik ini, karen badan yang masih belum sepenuhnya fit 100%. Makanya saat tes push up, baru hitungan ke 30x saya sdh mulai berkunang-kunang dan akhirnya berhenti.

Rule dari tes push up,sit up, back up, pull up ditentukan dalam 1 menit dapat berapa hitungan yang diperoleh. Sedangkan untuk shutle run 3x PP ditempuh dalam waktu berapa menit, lari 2,4 km ditempuh dalam waktu berapa menit. Seperti itulah gambarannya. Lebih banyak dan lebih cepat tentunya itu lebih baik.

Setelah Ishoma 30 menit, tes selanjutnya adalah renang dan water trappen. Dalam tes renang, casis dibagi 2 yaitu yang bisa renang dan tidak bisa renang.

Informasi awal, casis yang tidak bisa renang akan diajari berenang, tapi ternya itu adalah info jongklok yang tidak berlaku pada tes kali ini, karena mereka tetap dibariskan dan dipersilahkan untuk bisa berenang sejauh mana mereka mampu.

So pasti banyak yang ketakutan dan teriak saat baru beberapa meter berenang, untungnya panitia sigap untuk memberi pertolongan, meski tetap dipaksa untuk bisa mencapai 50 meter.

Untung saya anak lembah Lukulo, jadi bisa berenang. Kan sungai Lukulo ada dibelakang rumah :) haha

Water Trappen

Water Trappen adalah posisi mempertahankan tubuh untuk tetap mengambang di air. Waktu yang ditentukan adalah selama 3 menit. Saya kebagian jatah pertama kali. Sempat was was juga karena badan saya yang lumayan jumbo ini tentunya jadi faktor yang jadi pertimbangan saya untuk bisa mengambang sesuai waktu yang ditentukan.

Tapi setelah dijalani ternyata cukup mudah. Kuncinya adalah keep calm, jangan panik, tetap tenang dan percaya diri. Bisa dibayangkan, mereka yang tidak bisa renang harus kembali masuk kolam untuk tes water trappen ini. Banyak yang meronta ronta, teriak, panik, takutdll.

Casis yang sudah menjalani tes, tidak boleh melihat, jadi kami membelakangi mereka. Kami hanya bisa  mendengar suara mereka, entah seperti apakah kondisinya.

Banyak juga casis yang muntah di pinggir kolam bro. Semua wajib  mencoba 3 menit, tidak peduli bisa renang atau tdk. Selasi sekitar pukul 14.30. Kami dipersilakan pulang.

Jumat, 22 April Hari Terakhir Seleksi
Pada Jumat ini Regu A dan B mengikuti Tes Kemampuan Dasar/ TKD yang masih berlokasi di saraga ITB. Kami dijadwalkan tes TKD pkl 15.00, sambil menunggu Regu C dan D selesai tes fisik dan renang.

Info yang saya peroleh dari telik sandi :) haha, TKD adalah mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan kegiatan outdoor.

Sampai disini dulu yang bisa saya sampaikan, karena sampai saya menulis catatan ini, tahapan seleksi masih belum selesai (TKD). Maaf bila ada kesalah/kekurangan. Dan doakan semoga saya bisa lulus seleksi PDW. Amin

Saya Den Baguse hari Satria, untuk Yes Outdoor

Posting Komentar

0 Komentar