Perhatikan Ini Jika Hasrat Mendaki Awal Tahun Ini Tak Tertahankan!

Yes Outdoor : Beberapa minggu ini semakin banyak aja teman-teman yang menanyakan gunung ini, gunung itu. Bang boleh gak naik kesana? Makin haus aja mereka mendaki gunung.. wkwkwk

Sebaiknya kita bersikap bijak dengan hoby dan alam kita serta perhatikan juga faktor keselamatan ketika aka memutuskan untuk naik gunung. Jangan seperti teman saya, katakanlah Si Kumbang, yang memilih untuk menempuh jalur tikur. Stop Brader! It's denjer dan tidak menunjukkan prestasi apapun selain pelanggaran & keselamatan sebagai taruhannya. Mending alihkan target ke lokasi lain.



Sebagian besar atau seluruh taman nasional sepertinya ditutup untuk kegiatan pendakian sejak Januari ini dengan tujuan untuk pemulihan ekosistem.

Faktor cuaca ekstrim diawal tahun juga menjadi pertimbangan khusus, kenapa pendakian ditutup.

Tentunya kita semua setuju, cuaca pada saat ini tidaklah bersahabat untuk kita beraktivitas dialam bebas, karena hujan, kabut dan badai sering terjadi. Apalagi di gunung atau tempat-tempat tinggi.

Padahal kemarin aja saya yang melintas Gatot Subroto membawa motor dibawah guyuran hujan merasakan beratnya menahan agar motor tetap tegak & stabil menahan angin dari samping yang mendorong dan membuat semakin sulitnya handling kendaraan ini.

Bayangkan, kita sedang mendaki kemudian hujan lebat turun bersamaan dengan badai yang melanda.. menyerang kita, sementara udara yang dingin terus saja menusuk tulang. Kemudian berganti waktu, ketika badai reda, hujan berganti gerimis tetapi kabut menghampiri?

Apa sih yang bisa kita nikmati?

Intinya naik gunung boleh-boleh saja, tapi kuasai ilmunya, jujur pada diri sendiri, punya management perjalanan yang baik dan taati aturan main yang ada. Sehebat apapun kerinduan kita pada aktivitas ini, keselamatan selalu jadi yang utama.

Baca juga :

Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mendaki Gunung Dimusim Hujan
Persiapkan Diri Menjelang Musim Hujan
Bivak : Apa, Jenis, Bagaimana dan Seperti Apa
.

Posting Komentar

0 Komentar